||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
TERBARU
recent

Water Hammer, Ancaman dari Banjir terhadap Kendaraan


Banjir sudah menjadi kejadian rutin yang datang setiap musim hujan. Genangan air di jalan kadang harus terpaksa kita
lewati dengan kendaraan. Banjir itu sendiri sudah menjadi ancaman selain bagi keselamatan pengendaranya, namun
tahukah Anda bahayanya terhadap kendaraan Anda?
Bahan Bakar + Udara + Api = Tenaga

Tenaga mesin kendaraan didapat dari campuran bahan bakar dan UDARA yang dibakar oleh percikan bunga api dari
alat pemercik api (misalnya busi pada mobil berbahan bakar bensin). Tanpa ada udara yang masuk ke bagian dalam
mesin (ruang bakar), pembakaran tidak akan terjadi. Tanpa ada pembakaran berarti mesin tidak mengahasilkan tenaga.
Udara dimasukan ke dalam mesin kendaraan dari bagian Air Intake (lubang pemasukan udara), kemudian di saring oleh
Saringan Udara (Air Filter) dan masuk ke mesin.

Water Hammer

Bila kendaraan melewati banjir atau genangan air yang cukup tinggi sehingga air masuk ke saluran Air Intake, maka air
tersebut akan masuk ke ruang bakar. Akibatnya pada siklus tertentu, di mana Piston di ruang bakar naik ke atas, akan
menekan air yang masuk tersebut.


Karena sifat dari zat itu sendiri, air akan menekan balik kesemua arah saat tertekan dan Piston akan mendapatkan
tekanan berlawanan dengan arah gerak Piston. Karena tekan balik dari air yang kuat, Stang Piston (Conrod) bisa
membengkok bahkan patah. Bahkan mungkin lebih parah lagi, mesin bisa retak.

Kejadian kerusakan seperti ini biasa disebut sebagai Water Hammer atau Hydraulic Lock. Karena itu, hindarilah banjir
atau setidaknya berhati-hatilah saat melewatinya.

Tips berkendara saat menghadapi banjir :

  1. Hindari melewati daerah banjir, lalui bila ada jalan lain yang lebih aman;
  2. Bila ketinggian air sudah setengah ban kendaraan (untuk mobil penumpang, sedan), sebaiknya cari jalan lain;
  3. Kenali posisi Air Intake kendaran kita, sehingga bisa menjadi perkiraan aman atau tidaknya mesin dari kemasukan air;
  4. Saat terpaksa melewati banjir, jangan mengendara dengan cepat, karena memungkinkan bagian depan mobil kita mendorong air dan menjadikan gulungan gelombang (air di depan menjadi tinggi) dan memperbesar kemungkinan air masuk ke Air Intake;
  5. Atur gas dengan lembut, jangan menghentak-hentak. Dengan menghentak-hentak gas, fungsi Air Intake akan menghisap lebih kuat yang memungkinkan air terhisap masuk lebih cepat dan lebih banyak;
  6. Jaga jarak dari kendaraan lain. Hindari air masuk akibat gerakan gelombang air yang disebabkan oleh gerakan kendaraan lain;
  7. Bila mobil mogok di tengah banjir, jangan lakukan upaya menghidupkan mesin (Starter, Crancking, dsb). Biarkan mesin mati dan pindahkan mobil dengan cara didorong atau diderek langsung ke bengkel;
  8. Kabin kendaraan sekarang banyak yang kedap, sehingga memungkinkan terjadi gejala “mengambang” saat melewati banjir. Hati-hati bila kendaraan terasa kurang menapak jalan, karena akan mudah hanyut, terlebih bila arah aliran air berasal dari sisi kendaraan;
  9. Bila telah lolos dari genangan air atau banjir, jangan langsung memacu kendaraan. Melajulah dengan pelan dan yakinkan fungsi rem bekerja dengan normal;
  10. Bila telah melalui genangan air banjir, periksalah oli (oli gardan, mesin, transmisi) karena ada kemungkinan air masuk, terutama pada bagian Gardan, dimana air masuk melalui lubang Airbreather. Oli yang tercampur air biasanya berwarna coklat atau keputih-putihan (seperti warna susu).
Anda Menyukai Artikel Ini? Mohon SHARE dan LIKE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYO berikan komentar yang RELEVAN dengan konten, kami berharap berupa masukan atau tambahan informasi. Agar bisa menambah wawasan kita semua.


Berkomentarlah dengan Bijak dan CERDAS :)

Diberdayakan oleh Blogger.