Pemanfaatan Bahan bakar fosil yang tak terkedali terbukti telah mengganggu keseimbangan bumi beupa pemanasan global dan mencairnya gunung es di Kutub bumi, dan update terakhir es abadi yang menyilimuti himalaya mulai mencair.
Sumbernya yang terbatas membuat krisis semakin menjadi-jadi, krisis energi ini berlanjut dengan peperangan baik secara terang-terangan ( Perang arab ) maupun terselubung melalui politik dan ekonomi (penguasaan sepihak oleh asing melalui pemerintah yang korup, tebak dimana :)).
Ada secercah harapan untuk menyudahinya dengan berbagai usaha termasuk apa yang telah dilakukan oleh Kang Dicky Zainal Arifin (Guru Utama LSBD Hikmatul iman) berupa alat pemisah molekul air ( H2O), Alat ini untuk mengelektrolisis air sehingga molekul hydrogen dan oksigen terpisah.
Hydrogen yang telah terpisah bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar baik untuk kebutuhan rumah tangga atau untuk kendaraan bermotor. Bukan tidak mungkin kedepan bisa digunakan untuk kebutuhan industri jika teknologinya sudah mampu memproduksi hydrogen dengan kapasitas besar. Mengingat 80% dari permukaan bumi diselimuti oleh air, maka jika teknologi ini bisa dikembangkan otomatis tidak akan lagi terjadi krisis energi yang merepotkan.
Dampak yang mungkin saja terjadi jika alat ini diproduksi secara masal tentunya akan merusak ekonomi produsen dan penguasa energi fosil ( Baca : Amerika dan sekutu ). Jadi mungkin saja akan ada pihak-pihak tertentu yang akan menghalangi pengembangan teknoligi ini.
Sumbernya yang terbatas membuat krisis semakin menjadi-jadi, krisis energi ini berlanjut dengan peperangan baik secara terang-terangan ( Perang arab ) maupun terselubung melalui politik dan ekonomi (penguasaan sepihak oleh asing melalui pemerintah yang korup, tebak dimana :)).
Ada secercah harapan untuk menyudahinya dengan berbagai usaha termasuk apa yang telah dilakukan oleh Kang Dicky Zainal Arifin (Guru Utama LSBD Hikmatul iman) berupa alat pemisah molekul air ( H2O), Alat ini untuk mengelektrolisis air sehingga molekul hydrogen dan oksigen terpisah.
Hydrogen yang telah terpisah bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar baik untuk kebutuhan rumah tangga atau untuk kendaraan bermotor. Bukan tidak mungkin kedepan bisa digunakan untuk kebutuhan industri jika teknologinya sudah mampu memproduksi hydrogen dengan kapasitas besar. Mengingat 80% dari permukaan bumi diselimuti oleh air, maka jika teknologi ini bisa dikembangkan otomatis tidak akan lagi terjadi krisis energi yang merepotkan.
Dampak yang mungkin saja terjadi jika alat ini diproduksi secara masal tentunya akan merusak ekonomi produsen dan penguasa energi fosil ( Baca : Amerika dan sekutu ). Jadi mungkin saja akan ada pihak-pihak tertentu yang akan menghalangi pengembangan teknoligi ini.
Kita tunggu saja tanggal mainnya.
More video :
http://dickyzainal.multiply.com/video
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AYO berikan komentar yang RELEVAN dengan konten, kami berharap berupa masukan atau tambahan informasi. Agar bisa menambah wawasan kita semua.
Berkomentarlah dengan Bijak dan CERDAS :)